Kurikulum 2013 sudah mulai diterapkan di Sekolah Dasar khususnya kelas 1, 2, 4, dan 5 di hampir seluruh wilayah di Indonesia, pihak sekolah juga telah melakukan sosialisasi kepada orang tua tentang Kurikulum 2013 dan secara garis besar pendangan orang tua tentang Kurikulum 2013 itu tidak ada lagi mata pelajaran tetapi tersaji dalam bentuk tema sehingga jadwal pelajaran tampak berbeda dan sering berganti, materi yang diberikan juga berbeda dari yang terdahulu meskipun konteksnya tetap sama, kemudian para orang tua membantu menyampaikan kepada anak agar tidak bingung. Sebenarnya letak peran orang tua dalam Kurikulum 2013 tidak hanya sebatas itu, orang tua bisa terlibat langsung dalam mendidik dan mendampingi anak namun lokasi tentu tidak di sekolah melainkan di rumah dengan alokasi waktu tak terhingga.
Selasa, 16 September 2014
Cerita Tentang Seorang Anak Preman
Pagi itu seperti biasa saya
menjalankan tugas mengajar, ketika pelajaran dimulai seorang murid saya yang
tadi pagi menyapa dan menjabat tangan saya tiba-tiba tidak ada, tidak begitu
lama seorang bapak paruh baya bertubuh besar rambutnya gondrong brewokan dan
bagian tubuh yang terlihat penuh tato mengetuk pintu bersama anak lelakinya
yang sedang menangis. Ternyata anaknya pulang ke rumah karena diejek temannya
kalau bapaknya tatoan. Si Bapak tidak terima lalu mencari anak tersebut sambil
marah-marah di kelas yang harusnya sudah dimulai pelajaran. Saya ingin mencari
pertolongan tapi lingkungan sekolah sudah dalam keadaan sepi karena pelajaran
sudah dimulai. Bapak itu juga mengancam murid saya yang membuat anaknya pulang
ke rumah menangis. Seluruh murid saya tampak ketakutan dan shock. Hal ini tidak
bisa
Jumat, 12 September 2014
Seragam Merah Putih!
Welcome to the jungle class! tiga puluh lima siswa yang mengenakan seragam baru siap memasuki ruangan kelas, itulah senangnya mengajar di kelas 1 SD bisa menyaksikan euforia siswa yang baru pertama kali memakai seragam berwarna merah dan putih, dengan seragam yang baru mereka lebih percaya diri, mereka merasa sudah besar karena sudah memiliki adik tingkat yang seragamnya berbeda, mereka sangat antusias karena penasaran dengan apa yang akan mereka hadapi nanti di dalam kelas. Apakah lebih menyenangkan atau sebaliknya.
Langganan:
Postingan (Atom)