Selasa, 24 Desember 2013

Memanfaatkan Undangan Manten untuk Pembelajaran

Setelah Ujian Akhir Semester I anak-anak mengikuti kegiatan remedial atau mengulang pelajaran yang nilainya kurang masih di bawah KKM. Sebagai guru kelas satu yang siswanya istimewa beda dari kelas di atasnya akan sangat sulit ketika siswa juga diberikan remidi seperti yang lain, sehingga harus bisa menyiasatinya.
Lalu saya evaluasi pelajaran yang membuat anak-anak kesulitan dalam memahami yakni tentang bilangan loncat. Untuk itu siswa saya beri tugas berhitung bilangan loncat dengan memanfaatkan bahan yang sudah tidak terpakai di rumahnya yaitu undangan manten bekas kemudian diberi nama bunga sate bilangan loncat, awalnya saya beri nama bunga, namun anak laki-laki menjadi tidak tertarik lalu saya ganti nama menjadi sate. Selain anak-anak merasa senang, kegiatan ini sudah jadi tugas remedi bagi mereka.
Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat sate bilangan loncat, antara lain:
  1. spidol
  2. gunting
  3. undangan pernikahan bekas (jika kurang bisa diganti kalender yang sudah tidak terpakai)
  4. lem
  5. botol bekas
  6. lidi panjang
  7. penjiplak bentuk lingkaran (bisa dari bekas krim wajah atau badan milik orang tua siswa atau bisa kita siapkan)
Alat dan bahan yang digunakan

Kamis, 07 November 2013

Jadi Guru Olah Raga, Siapa Takut?

        Jadwal olah raga kelas 1A dan 1B adalah hari Senin, tetapi hari senin kemarin kebetulan bapak guru yang mengajar masing-masing kelas sedang berhalangan hadir karena ada acara dinas guru olah raga se-Kabupaten Bantul, Yogyakara. Tugas mengajar kelas 1 diserahkan kepada guru kelas, karena dirasa saya paling muda, maka guru kelas sebelah (kelas 1A) menyerahkan kelasnya kepada saya, jadi mau tidak mau saya mengajar dua kelas untuk mapel olah raga. Kalau disuruh mengajar tari mungkin masih sedikit bisa, tapi kalau olahraga, entahlah. Saya bingung mau mengajari apa karena ini baru sekali ngajar dua kelas biasanya satu kelas udah bikin pusing. Awalnya anak-anak mau kuminta lari keliling.
sekolah, namun terbayang ketika mereka berlari pasti berisik dan mengganggu kelas lain. Kebetulan kelas 1A adalah kelas yang lebih luar biasa kalau dibandingkan kelas saya, terutama disana ada para “penghuni kelas” yang sudah beberapa tahun tinggal kelas jadi bisa dibayangkan riuhnya keadaan.

Kamis, 18 Juli 2013

Lila, ibu dari 20 anak :)

"Bu lila, melisa nangis!" "Bu lila, agung bukunya disobek azis terus nangis!" "Bu lila, ilyas dinakali anak kelas 2" "Bu lila, saya mau pipis!" "Bu lila, Bu lila, Bu lila, Bu lila!"
Pernah dipanggil "bu" oleh sebanyak 20 anak dalam satu hari dan dalam satu ruangan?
Saya pernah!
Bukan rekayasa ataupun fiktif belaka tapi ini yang saya hadapi di lapangan tempat saya bekerja. Rempong? Susah? Bikin stres? Tidak! Tidak! Tapi sangat menyenangkan :) toh beberapa saat lagi kita khususnya wanita akan dihadapkan oleh keadaan seperti ini, tapi di rumah sendiri dan kurang dari 20 anak.
Dari 20 anak itu memiliki karakter sendiri-sendiri nggak ada yang sama meski ada yang mirip, dalam mengajar mereka yang lebih dulu saya pelajari adalah karakternya, mau dibawa kemana anak ini. Gitu.
Yap! langsung saja gak usah banyak basa basi, saya akan kenalkan mereka dimulai dari murid saya yang duduk paling belakang pojok :

Ayo Belajar Menulis Huruf!

Hari Kamis tanggal 18 Juli adalah KBM hari pertama setelah tiga hari anak- anak kelas satu mengikuti MOS, kebetulan jadwal pelajaran hari itu SBK, matematika, dan bahasa Indonesia. Saya campur jadi satu ketiganya atau istilahnya tematik. Dimulai dari SBK saya minta anak membawa undangan manten dari rumah yang jelas sudah tidak terpakai lagi. Selain undangan manten, anak diminta membawa lem dan gunting dari rumah. Berikut langkah-langkah mendayagunakan barang tak terpakai untuk pembelajaran :

Rabu, 17 Juli 2013

Masa Orientasi Siswa SD

Holaaaaaa! Libur tlah usai! Hari Senin tanggal 15 Juli 2013 adalah hari pertama berangkat sekolah dan hari pertama juga untuk saya menjadi wali kelas satu dalam tahun ajaran 2013/2014 sesuai rapat internal tanggal 24 Juni 2013. Tanggung jawab penuh kepada saya untuk membawa anak-anak kelas 1B menjadi siswa unggulan. Tsaaaaah!
euforia hari pertama masuk sekolah

Senin, 24 Juni 2013

Rapat Pembagian Tugas Mengajar

Tanggal 24 Juni 2013
Di SD saya diadakan rapat internal pembagian tugas mengajar di ruang PKG... dan hasilnya tenggg tengg!

Kamis, 20 Juni 2013

Kejadian Luar Biasa


Meskipun saya kuliah baru semester awal di Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta, namun saya mencoba untuk terjun langsung belajar menjadi guru SD yang sesungguhnya, pada masa- masa awal mengajar saya sering keringat dingin dan deg- degan ketika sedang mengajar di depan kelas karena saya sering diminta untuk menggantikan guru yang sedang berhalangan hadir sehingga tidak ada persiapan sebelumny apalagi ini pengalaman saya mengajar kelas bawah yang pertama kali karena sebelumnya saya pernah menggantikan mengajar di kelas atas. Nah, pada saat itu guru kelas 1 sedang sakit dan saya diminta menggantikan beliau mengajar kelas satu yang katanya anaknya banyak yang nakal, ya maklum saja masih anak- anak pasti tingkah lakunya seperti itu saya harus siap, begitu pikir saya.
Namun begitu masuk kelas, suasana yang ada menjadi sungguh menyuramkan bagi saya, bayangan murid saya yang lucu- lucu langsung pudar, saya melihat ada murid saya yang sedang

Minggu, 16 Juni 2013

Mari bernyanyi, anak-anak!

Untuk menarik perhatian anak SD selain cantik dan menarik *abaikan* seorang guru dituntut harus pandai bernyanyi apalagi ketika ditugaskan untuk mengajar kelas bawah (kelas 1,2,3 red) meski di kelas ataspun tak jauh berbeda.. yahh meski sudah tau sendiri kalau kemampuan bernyanyi saya di atas rata-rata harap maklum udah profesional sih x))
Pertama kali masuk kelas saya ajak anak- anak bernyanyi lagu gubahan saya sendiri, bagaimana kira-kira reaksi anak didik saya? gak ada yang tertarik. beneran!
Kemudian saya ancam mereka. Barang siapa tidak ikut bernyanyi bersama-sama, maka wajib bernyanyi sendiri di depan kelas sambil joget. Nah serba salah, gak mau juga kan mereka ambil resiko makanya ikutan saya bernyanyi.
Beginilah lagu gubahan saya. Cekidot!

Sabtu, 15 Juni 2013

Pengalaman pertama menjadi wali kelas 1 SD

Ini postingan setahun yang lalu yang udah masuk draft baru dilanjutin nulisnya sekarang. Cekidot!
Hari ini hari pertama masuk sekolah setelah libur awal Ramadan 1433 H, yippy itu artinya hari pertama juga aku mengajar ;) bukan pertama kali sih masih banyak kali aku masuk kelas buat ngajar. Tapi di hari ini aku emang bener-bener diberi amanat buat megang kelas 1 *cuma sebulan sih soalnya kepotong PPL 2* tapi kan berturut-turut gitu loh karena biasanya cuma seminggu dua kali sampe tiga kali aja, berhubung aku libur selama Ramadan dan kelas 1 adalah kelas tematik dimana semua mapel diajar oleh satu guru, jadi aku selama puasa ini full ngajar anak kelas 1. Dari awal siswa masuk saya sudah andil mengajar hingga akhirnya oleh guru yang pensiun saya diposisikan sebagai wali kelas sehingga saya harus lebih tenanan dalam menyiapkan materi ajar.

Unggah Ungguh Bahasa Jawa yang Kian Memudar


Ketika jam istirahat iba- tiba anak didik saya kelas 5 SD menghampiri saya di ruang guru "Bu, kowe digoleki Pak Kepala." Jlebb... miris hati saya ketika mendengar anak didik saya yang sangat saya bangga- banggakan tidak bisa menggunakan unggah ungguh Bahasa Jawa. Memang hanya masalah sepele, hanya bahasa, dan khususnya Bahasa Jawa. Namun dengan kenyataan seperti ini sungguh besar sekali pengaruh dari unggah ungguh Bahasa Jawa. Berbeda dengan bahasa yang lain dimana kita dapat menggunakannya dengan siapapun dan kapan saja. Dari sinilah keistimewaan Bahasa Jawa yang selama ini kita sebagai orang Jawa khususnya sangat membanggakan namun kurang bisa melestarikannya. Dapat dilihat dari generasi muda jaman sekarang, meski masih banyak yang menggunakan bahasa Jawa di sudut- sudut kota Jogjakarta namun untuk unggah ungguhnya semakin banyak yang tidak mampu menguasainya.

Sabtu, 25 Mei 2013

GALAU

Akkkkk x)))
udah lama nggk ngeblog kangeeeen TT
terlalu larut dalam keceriaan sih ya jadi lupa, sekarang aja galau makanya inget nulis. Pft